Home » » Bikin Nonfiksimu Seseru Komik

Bikin Nonfiksimu Seseru Komik

Sobat siapa bilang tulisan nonfiksi itu membosankan? Kamu bisa membuat tulisan nonfiksi yang asyik untuk dibaca dari awal hingga akhir. Kalau kamu jago mengolahnya, tulisan nonfiksi enggak kalah seru dibandingkan komik. Yuk, kita coba cara sederhana di bawah ini!

1. Bikin judul yang oke punya

Seperti biasa, semua tulisan pasti diawali dari judul. Kesan pertama tulisanmu terlihat dari judulnya, judul yang keren bikin pembaca melirik tulisanmu. Hal yang perlu diingat, judul yang ditulis jangan terlalu panjang tapi juga jangan terlalu pendek.

Siapkan beberapa alternatif judul untuk satu tulisanmu, supaya kamu bisa menyeleksinya kira-kira judul mana yang paling menarik dan memiliki potensi untuk disebarkan oleh pembaca secara viral. Biasanya judul yang mengandung angka, mengandung kata "Inilah", judul yang unik, atau mengaduk-aduk emosi pembaca, memiliki potensi lebih besar ketimbang judul yang datar-datar saja.

2. Sepenuh hati saat membuat tulisan

Lakukan yang terbaik dengan tulisanmu, kesungguhan seorang penulis terlihat dari karyanya. Pembaca bisa merasakan saat kamu menulisnya dengan malas-malasan atau saat kamu menulisnya dengan penuh semangat. Ingat sob, menulis itu aktivitas transfer energi. Jadi usahakan saat akan membuat tulisan kamu dalam keadaan siap berbagi energi.

Enggak percaya? coba kamu baca buku-buku karya ulama Islam terdahulu. Tulisan mereka terasa sangat hidup, menyentuh dan membangkitkan. Jawabannya jelas karena mereka memiliki energi spiritual dan ketaatan yang baik kepada Allah SWT, dan energi itu tersalurkan kepada pembacanya.

3. Bikin tulisanmu mengalir 

Jadi inget nih! Dulu pernah membaca di FP seorang penulis ternama. Dia bercerita ada seseorang yang protes, kenapa buku karyanya tidak diloloskan penerbit padahal buku karya penulis pemula-yang menurutnya biasa aja, justru diterbitkan dan ternyata penjualannya cukup bagus di toko buku.

Penulis ternama itu hanya menyuruhnya membaca buku karya penulis pemula yang dicibirnya. Setelah membaca barulah dia menyadari, karya penulis pemula itu ditulis dengan gaya bahasa yang mengalir. Seakan-akan dia berbicara langsung dengan pembacanya.

Karya penulis pemula itu memang sederhana, mudah dimengerti, dan pembaca suka itu. Dibandingkan dengan tulisannya yang memasukkan banyak kutipan serta data-data ilmiah. Enggak salah sih kalau kamu mau memasukkan data-data ilmiah ke dalam tulisanmu, yang penting dikemas dengan cara yang cantik sehingga tidak terkesan menggurui dan membosankan.
 
Gunakan istilah yang gampang dipahami oleh pembaca. Jangan berlebihan menggunakan istilah-istilah asing, enggak disebut keren saat kamu menggunakan kata Oryza Sativa untuk menyebut padi, dan Homo Sapiens untuk menyebut manusia, kecuali kamu sedang menulis buku pelajaran biologi.

Gaya bahasa yang berputar-putar enggak jelas intinya dan banyak pengulangan kata juga bisa membuat pembacamu mengibarkan bendera putih. Mereka bakal menyerah di tengah jalan, dan membiarkan tulisanmu tergeletak begitu saja.

4. Jangan lupa efek "wow"

Jika ingin pembaca bertahan dengan tulisanmu sebarkan harta karun di dalamnya. Apa harta karun itu? hal-hal baru yang belum diketahui oleh pembaca. Sehingga saat membaca tulisanmu mereka berkata di dalam hati, "Oh... ternyata begitu, baru tau nih!"

Itulah yang disebut efek "wow". Efek ini akan meninggalkan bekas di hati pembaca, dan jika mereka suka, mereka akan membagikan tulisanmu di dunia maya, atau mempromosikan bukumu-jika ditulis dalam bentuk buku.

5. Buat tulisanmu lebih berisi

Sobat, tiba-tiba jadi ingat dengan peristiwa beberapa hari yang lalu. Waktu itu aku hadir dalam sebuah seminar, salah satu pembicaranya Adriyan Fitra. Dia ahli di bidang penjualan online. Ada kalimatnya yang masih kuingat "Orang yang punya masalah akan mencari jawabannya di google, sementara orang yang kesepian akan membuka jejaring sosial."

Jadi kalau kamu membuat tulisan nonfiksi-baik yang dipajang di google atau dicetak dalam bentuk buku, usahakan tulisanmu mampu menjawab pertanyaan pembaca dan memberi solusi atas masalah yang sedang mereka hadapi. Tingkat kepuasan pembaca tergantung dari terpenuhi atau tidaknya kebutuhan mereka. Itu sebabnya penting bagimu untuk mengumpulkan bahan-bahan dengan banyak membaca agar tulisan nonfiksimu lebih berisi.

6. Mengaduk-aduk emosi

Kamu pernah baca enggak buku Catatan Hati Seorang Istri-nya Asma Nadia? Buku itu termasuk salah satu buku nonfiksi best seller. Isinya mengaduk-aduk perasaan, terutama untuk kalangan ibu-ibu rumah tangga.

Bagaimana dengan buku kocaknya Dedi Padiku? Perutmu bisa kejang-kejang akibat ketawa saat membacanya.

Nah, tulisan nonfiksi yang mampu mengaduk emosi itu disukai oleh pembaca. Jadi kalau tulisan nonfiksimu yang melow bisa membuat pembaca menangis, atau tulisanmu yang kocak membuat pembaca ketawa guling-guling, tandanya kamu sudah berhasil menuliskannya.

Oke deh sob, apalah guna teori tanpa praktek? Jadi setelah membaca tulisan ini jangan lupa dipraktekkan.

sumber gambar: Internet


0 komentar:

Posting Komentar


Focus Private

Les Privat

Les Privat Focus Private adalah lembaga pendidikan yang mengkhususkan diri sebagai spesialis les privat guru ke rumah untuk mata pelajaran eksakta yaitu Matematika, Fisika, dan Kimia. Info 082312091982
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Total Tayangan Halaman