Pada masa-masa awal pernikahan cinta terasa sangat indah,
idealis, dan menggebu-gebu. Seakan-akan tak ada cela pada diri istri yang anda
pilih. Dunia seperti milik berdua, orang lain hanya mengontrak.
Seiring waktu dan lamanya perjalanan hidup yang anda
lalui bersama istri, anda akan semakin realistis dalam menilai dan memandang.
Berada dalam satu atap selama bertahun-tahun bersama dengannya membuat anda
mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Sifat asli yang sebelumnya tidak anda
lihat.
Cinta bisa saja pudar. Ia ibarat tanaman yang harus
dirawat, disirami, dan diberi pupuk agar terus tumbuh dengan baik.
Mempertahankan bahtera rumah tangga, terus menumbuhkan rasa cinta dengan
pasangan, tentu saja membutuhkan usaha dari diri anda.
Cobalah tips sederhana di bawah ini, agar istri anda
semakin cinta.
1. Membantu
Pekerjaan Rumah
“Cinta dan memberi adalah dua kata sejati dalam kamus
nurani.” (Helvy Tiana
Rosa)
Beberapa
istri mengeluhkan sikap para suami yang tidak mau membantu pekerjaan rumah.
Setiba di rumah sibuk dengan dirinya sendiri dan membiarkan istri berkutat dengan
aktivitas rutin pekerjaan rumah.
Cucian
piring dan baju menumpuk, mainan anak-anak berserakan. Padahal tugas istri
lebih dari sekedar membersihkan rumah. Dia harus mengasuh anak, memasak, dan
berbelanja. Jangan salahkan istri anda jika di malam hari dia kelelahan dan
lebih memilih tidur daripada menemani anda.
Padahal
jika anda mau mengorbankan sedikit saja waktu istirahat untuk membantu istri
akan ada banyak kebaikan dan manfaat yang bisa anda dapatkan.
Banyak
studi yang menunjukkan bahwa pasangan yang berbagi pekerjaan sama rata,
memiliki kehidupan pernikahan yang lebih bahagia yang lebih stabil dibandingkan
pasangan yang menerapkan pola tradisional. Dan riset oleh psikolog John
Gottman, PhD dari University of Washington di Seattle, menemukan bahwa wanita
yang memiliki suami yang mau membantu pekerjaan rumah tangga cenderung tidak
merasa kesepian dan tidak mudah marah, serta lebih antusias melakukan hubungan
seks.
Kebaikan yang anda
lakukan kepada istri merupakan investasi untuk terus menambah rasa cinta di
hatinya. Wanita mudah tersentuh karena perhatian-perhatian kecil yang anda
berikan. Membantu pekerjaan rumah salah satu bentuk perhatian yang membuat
istri merasa dicintai.
2. Mau
Mendengarkan Istri
“Jika seorang lelaki mencintai seorang wanita. Dia
akan mengakui keberadaan wanita itu, memenuhi kebutuhannya, melindunginya. Jika
dia sungguh-sungguh mencintainya, pengakuan tertingginya adalah ‘ini istri
saya.’” (Steve
Harvey)
Wanita
makhluk yang sangat verbal, dia bisa mengeluarkan 20.000 kata dalam sehari.
Sementara laki-laki hanya mengeluarkan 7000 kata. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
oleh peneliti dari University of Maryland School of Medicine, wanita memiliki
gen FOXP2 yang lebih banyak dari laki-laki di dalam otaknya, hal ini
menyebabkan wanita lebih fasih berbicara.
Meskipun
penelitian itu masih harus digali, paling tidak penemuan itu menunjukkan salah
satu faktor mengapa wanita lebih banyak berbicara.
Mungkin anda
heran dengan sikap istri anda yang suka sekali bercerita. Segala hal yang
menurut anda sepele bisa menjadi bahan pembicaraan yang menarik menurut istri
anda. Anda seringkali tidak habis pikir saat melihat istri betah berbincang
selama berjam-jam dengan rekan-rekannya.
Seperti
itulah sebagian besar sifat wanita, mereka senang berbicara dan senang saat
didengarkan. Jika sewaktu-waktu istri bercerita dengarkanlah meskipun anda
tidak begitu tertarik, simpan smartphone dan matikan laptop. Jangan pernah mendengarnya
berbicara sembari membaca koran atau anda tertidur sementara istri antusias
bercerita, dia akan menganggap anda tidak sungguh-sungguh mendengar dan menghargai
ucapannya.
3. Bekerja Sama
Mendidik Anak
“Cinta itu bukan hanya harus memiliki, tapi cinta itu
juga harus bertanggung jawab.” (Mario
Teguh)
Mengasuh
anak-anak bukan hanya tugas istri, ada beberapa pandangan yang sebaiknya
diluruskan. Selama ini sebagian suami merasa telah menunaikan tugasnya saat
memberi uang belanja di setiap awal bulan.
Anak-anak
membutuhkan ayah mereka, lebih dari sekadar uang jajan. Ada cerita menarik yang
pernah dituturkan oleh Ayah Edy—Penggiat Komunitas Ayah, seorang anak pernah
berkata, “Jika sedang di rumah ayah tidak pernah melek, dan saat melek ayah
sedang tidak di rumah.”
Anak itu
berkata dengan jujur dan polos, ayahnya pulang ke rumah hanya untuk tidur dan
beristirahat akibat terlalu lelah bekerja, hingga tidak memiliki waktu untuk
sekadar menanyakan kabar atau berbincang santai di ruang keluarga. Dan saat
bangun tidur ayahnya sudah bersiap-siap untuk kembali berangkat ke kantor.
Peran
pengasuhan ayah sama pentingnya dengan peran pengasuhan ibu. Ayah dan ibu perlu
berbagi tugas pengasuhan anak secara adil dan seimbang.
“Ketika orang
tua menunjukkan kerjasama, sikap saling menghormati, komunikasi yang seimbang
dan penyesuaian terhadap kebutuhan masing-masing, maka akan membantu anak dalam
membentuk sikap yang positif terhadap laki-laki maupun perempuan.” (Biller
dalam Santrock, 2007).
sumber gambar: Internet
4. Jujur dan
Terbuka
“Tak mungkin ada cinta yang bertahan tanpa interaksi,
yang tegar tanpa interupsi.” (Helvy Tiana
Rosa)
Data Ditjen
Badilag 2010, pemicu munculnya perceraian disebabkan oleh beberapa masalah,
misalnya 10.029 kasus perceraian yang dipicu masalah cemburu, 67.891 kasus
perceraian dipicu masalah ekonomi dan sebanyak 91.841 perkara akibat
ketidakharmonisan dalam keluarga.
Ketidakmampuan
dalam membangun komunikasi yang efektif dengan pasangan bisa menjadi salah satu
penyebab keretakan rumah tangga. Sesibuk apapun luangkan waktu untuk
berkomunikasi dengan jujur dan terbuka dengan istri anda. Keterbukaan anda
membuat istri merasa dipercaya, karena anda merasa aman berbagi dengannya.
Bicarakan
masalah anda dan cari solusi bersama, jika ada hal-hal yang mengganjal di hati
anda dari diri pasangan. Agar istri mengetahui apa yang anda inginkan dan apa
yang tidak anda suka.
Memendam
masalah tidak akan membuatnya terselesaikan, justru semakin menumpuk. Bukan
tidak mungkin masalah sepele yang anda pendam bertahun-tahun justru menjadi bom
yang siap meledak sewaktu-waktu.
5. Berperilaku
Baik
“Aku mencintaimu, itu sebabnya aku takkan pernah
selesai mendoakan keselamatanmu.” (Sapardi
Djoko Damono)
Tidak ada
wanita yang mau menjadi korban atas perilaku buruk yang anda lakukan, tak
terkecuali istri anda.
Dalam sebuah
rubrik konsultasi keluarga, seorang istri mengeluhkan perilaku suaminya yang
kecanduan minuman beralkohol. Sebelumnya sang suami sudah berjanji untuk
menghentikan kebiasaan buruknya, namun saat usia kandungan sang istri memasuki
usia tiga bulan kebiasaan buruk itu kembali terulang. Sang suami sering pulang
larut malam dalam keadaan mabuk, tidak lagi peduli dengan keluarga, sering
bertengkar, dan jarang pulang ke rumah.
Beberapa
kasus kekerasan dalam rumah tangga yang menimpa wanita dan anak-anak disebabkan
oleh kecanduan minuman beralkohol.
Tidak dapat
dipungkiri perilaku anda sangat mempengaruhi kondisi keluarga. Semakin sering
anda berperilaku buruk, melanggar norma sosial dan agama, semakin mengikis
kecintaan di hati istri dan anak-anak anda.
(Tulisan ini telah dimuat di www.kreasianaknegeri.com)