Perlukah Mengunci Percakapan di Handphone?

"Kunci obrolanmu, jangan sampai teman membacanya", pernahkah kita mendapat pesan iklan tersebut? 

Sejujurnya ada hal yang menarik untuk kita bahas, apalagi gambar iklan itu cukup 'menantang' dengan gambar ilustrasi seorang wanita dan pria dengan bahasa tubuh yang mesra, sementara sang wanita mengintip handphone tanpa sepengetahuan pasangannya.

Handphone sebuah benda yang saat ini menjadi bagian penting dari hidup kita, sarana telekomunikasi yang efektif, apalagi disertai dengan kecanggihan teknologi dan kemudahan dalam mengakses media sosial. 

Tak jarang hampir sebagian besar waktu kita habiskan bersama benda ini, hingga sadar atau tidak. Kelekatan kita pada handphone menyebabkan pasangan cemburu.

Mereka bertanya-tanya ada apa di handphone kita? sampai kita asyik masyuk dengannya, sekalipun tengah bersama dengan pasangan.

Kawan, percaya atau tidak, sosial media menjadi penyebab tertinggi kasus perceraian di Amerika Serikat. Sebanyak 66% menggunakan facebook sebagai barang bukti, lalu MySpace sebanyak 15%, dan Twitter 5%. 

Alasan yang paling umum mereka mengajukan gugatan cerai karena menyalahgunakan media sosial sebagai sarana selingkuh.

Seringkali fakta-fakta itu membuat pasangan khawatir kita menyalahgunakan kecanggihan teknologi. Hal itu yang mendorong pasangan untuk diam-diam mengecek handphone kita. 

Lalu apa yang sebaiknya kita lakukan saat mendapati pasangan senang membaca pesan-pesan di handphone dan media sosial kita? Perlukah mengunci percakapan di handphone?

sumber gambar: www.m.republika.co.id

Mungkin kita dapat mencoba beberapa cara di bawah ini!

Jujur dan Terbuka

Bisa jadi pemicu kecemburuan pasangan karena sikap kita sendiri yang tidak terbuka padanya. Ya, setiap orang memang punya privasi. Namun saat kita telah memutuskan untuk memiliki pendamping hidup dia telah menjadi bagian dari diri kita.

Cobalah untuk jujur dan terbuka padanya, kejujuran dan keterbukaan bisa membangun rasa percaya, kenyamanan dan keamanan pada diri pasangan. 

Kenalkan pasangan pada teman-teman, masukkan dia ke dalam daftar pertemanan di sosial media, dan sekali waktu tunjukan akun media sosial kita padanya.

Kita tidak perlu menyembunyikan handphone dari pasangan, letakkan di tempat terbuka yang mudah diakses olehnya.

Buat Kesepakatan Bersama

Adakalanya kesalahpahaman datang karena pesan singkat, atau komentar mesra yang diterima pasangan. 

Padahal bisa saja orang yang mengirim pesan tidak bermaksud demikian, dan pasangan kita juga tidak memiliki hubungan istimewa dengan orang tersebut. 

Saat kita berbicara langsung bertatap muka kita dapat melihat ekspresi lawan bicara. 

Bahasa tulisan lebih mudah diartikan berbeda karena kita tidak melihat lawan bicara secara langsung, sehingga imajenasi kita bermain di dalamnya. Semakin menambah kobaran api cemburu.

Atau kita cemburu dengan gaya berkomunikasi pasangan yang menurut kita melanggar kode etik dalam berbicara dengan lawan jenis, padahal bisa jadi menurut pasangan itu hal yang biasa saja.

Ada baiknya kita bicara dan membuat kesepakatan bersama dengan pasangan, terkait dengan penggunaan alat telekomunikasi dan sosial media. 

Tidak ada salahnya mengutarakan perasaan, apa yang tidak kita sukai. Kita bisa membuat aturan bersama dan menetapkan batas-batas yang tidak boleh dilanggar.

Saling Menjaga dan Mengingatkan

Lupa merupakan sifat dasar manusia. Itulah sebabnya pasangan perlu saling menjaga dan mengingatkan. 

Tidak ada yang lebih efektif dalam mencegah terjadinya perselingkuhan baik di dunia nyata maupun di dunia maya selain memperkuat keimanan.

Memberi perhatian dan kasih sayang yang cukup, serta memenuhi semua kebutuhan psikis dan fisiknya. 

Adakalanya seseorang selingkuh di dunia maya sebagai bentuk pelarian dari hubungan yang tidak memuaskan di dunia nyata.

Tidak perlu takut saat pasangan membaca pesan di handphone kita, selama kita tidak 'macam-macam'. Jadi bagaimana, masih berpikir untuk mengunci percakapan di handphone?


Fakta Tentang Lansia yang Belum Diketahui

Kawan, mungkin di sekitar kita ada orang yang berusia lanjut. Entah ayah atau ibu, bibi, paman, atau tetangga. Menjadi tua memang tidak bisa dihindari. Kita terlahir ke dunia dalam kondisi lemah, lalu berkembang menjadi pemuda yang kuat dan cerdas. Saat usia bertambah lanjut kondisi tubuh dan psikis semakin menurun dan kembali lemah.

Ketika masih kecil kita bergantung kepada ibu, ketika lanjut usia kembali membutuhkan bantuan dan dukungan lingkungan sekitar. Tahukah kawan? Ada beberapa fakta yang mungkin belum kita ketahui tentang lansia.

Masa Muda Lansia Mempengaruhi Masa Tuanya

“Orang lanjut usia yang berorientasi pada kesempatan adalah orang muda yang tidak pernah menua.” (Mario Teguh)

Setiap lansia pasti memiliki masa muda, tidak diragukan lagi. Lansia yang semasa mudanya cukup fleksibel dan memiliki toleransi, biasanya ketika usia lanjut dapat mudah menyesuaikan diri dengan kondisi yang serba terbatas.

Ya, ada banyak hal yang berubah ketika memasuki usia lanjut. Fisik yang menurun, kondisi ekonomi yang berkurang setelah masa pensiun, kehilangan pasangan dan orang-orang terdekat, hingga perubahan tempat tinggal. Adakalanya lansia harus memutuskan untuk tinggal bersama dengan siapa, dan tinggal di mana.

Lansia yang semasa mudanya sering menyesali dan mengritik diri sendiri, merasa tidak puas dengan kehidupannya, kelak akan menerima perubahan-perubahan itu dengan perasaan berat. Merasa tidak berharga dan tidak terpakai. Mereka merasa sudah terlalu tua untuk berkegiatan.

Sementara lansia yang mandiri ketika usia muda, takut menghadapi masa-masa pensiun. Merasa bersalah saat menganggur, bagi mereka tetap bekerja itu sangat penting. Dengan bekerja mereka merasa dihargai, mendapat perhatian dan kepuasan.

Tidak ada salahnya jika orang-orang di sekitar mengajak lansia melakukan aktivitas menyenangkan yang sesuai dengan kondisi mereka, misalnya menemani mereka berbincang, senam khusus untuk lansia, atau sekadar menyalurkan hobi.


sumber gambar: skpm.ipb.ac.id

Menikah kembali di usia lanjut

“Cinta bukanlah mencari pasangan yang sempurna, tapi menerima pasangan kita dengan sempurna.” (Asma Nadia)

Kawan, cinta bukan hanya milik muda-mudi. Kehilangan pasangan hidup yang telah setia mendampingi selama puluhan tahun bukan peristiwa yang mudah dilupakan. Sepi, perasaan itu yang menyelimuti lansia yang hidup sendiri tanpa pasangan.

Bob Humphries (89) dan Bernie (87), mereka pernah bertemu 80 tahun yang lalu, ketika masih anak-anak. Perjalanan hidup memutuskan mereka menikah dengan pasangannya masing-masing. Namun setelah masing-masing pasangannya meninggal, anak Bernie mencari Bob, mereka dipertemukan kembali dan menikah.

Lansia yang memiliki pernikahan yang bahagia dengan pasangan sebelumnya, dukungan keluarga, jatuh cinta lagi, membutuhkan teman, juga kondisi fisik yang sehat, mempunyai peluang lebih besar untuk menikah kembali.

Kesepian

“Sepi ini, siapa yang mau peduli selain diriku sendiri.” (Anonim)

Tidak semua lansia yang tinggal di panti jompo merasa senang, meskipun segala kebutuhan mereka terpenuhi dan dikelilingi teman-teman seusianya. 

Sebagian dari mereka mengeluh, rindu dengan rumah. Ya, tidak ada tempat yang lebih nyaman selain di rumah sendiri, bersama dengan anggota keluarga yang menyayangi mereka dengan tulus.

Pada umumnya lansia yang tinggal di panti jompo lansia yang terlantar, jarang dijenguk oleh anak dan cucunya. Sebaik apapun fasilitas yang telah diberikan, perhatian dan kasih sayang keluarga tidak dapat digantikan.

Ada sebuah kisah nyata mengharukan yang dibagikan di fanspage M. Fauzil Adhim. Kisah tentang seorang nenek yang tinggal di U.K, dia tinggal sendirian dan tidak pernah dijenguk oleh anak juga cucunya.

Nenek itu selalu keluar rumah setiap hari, hanya untuk mengusir kesepian di hatinya. Dia senang berkeliling menaiki bis, mengobrol dengan penumpang, satpam dan siapa saja yang ditemui. Meskipun tidak jarang orang yang diajak bicara mengacuhkannya.

Suatu hari dia bertemu dengan seorang warga negara Indonesia saat menunggu di halte bis, tanpa ragu nenek itu mengajaknya berbincang.

“Saya sangat-sangat kesepian,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca, “saya melihat kamu anak yang baik, jagalah ibumu jika usianya telah lanjut.”

Lalu mereka saling berpelukan. Rupanya warga negara Indonesia itu merasa iba, dia ingin lebih lama menemaninya, mereka naik bis bersama. Duduk bersebelahan.

Dengan nada tulus nenek itu berkata, “Saya berharap bisa bertemu lagi denganmu.”

Cerita di atas hanya gambaran, betapa lansia sangat membutuhkan dukungan sosial, perhatian dan kasih sayang. Kesepian selalu mendatangi hidup mereka, dimulai saat anak-anak sudah dewasa, menikah, dan memiliki keluarga sendiri. 

Meninggalnya pasangan, hingga kehilangan teman-teman yang seusia. Kondisi itu semakin diperparah oleh keacuhan anggota keluarganya sendiri.

Parenting Islami: Agar Anak Mencintai Orangtua

Memiliki anak yang shaleh dan shalehah merupakan impian setiap orangtua. Semua orangtua pasti menginginkan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya. 

Meskipun demikian tidak ada orangtua yang sempurna dan lepas dari kesalahan, selalu ada ruang untuk memperbaiki diri dan terus belajar seni mendidik anak atau parenting.
    
Berbakti dan tulus menyayangi orangtua merupakan ciri-ciri anak yang shaleh dan shalehah, tentu saja orangtua memiliki peranan yang besar dalam membantu dan membentuk kepribadian anak agar memiliki ciri-ciri tersebut. Mari kita simak tips parenting agar anak mencintai orangtua.
 
1.    Berlaku Adil
    
Ada sebuah kisah nyata menarik yang dituliskan dalam buku M. Fauzil Adhim yang berjudul Saat Berharga untuk Anak Kita, alkisah ada seorang bapak tua renta yang tidak pernah dikunjungi oleh salah satu anaknya. Anak itu memiliki harta yang melimpah, mudah baginya berkeliling dunia.
    
Dulu bapaknya tidak pernah memberi anak itu perhatian, meskipun hanya panggilan sayang. Semua anak-anak mendapat fasilitas dan perhatian yang cukup kecuali anak tersebut. Sepertinya ada hal yang tidak sesuai keinginan saat anak itu dilahirkan, dia dianggap ‘berkekurangan’.
    
Sang anak merasa disisihkan, padahal bisa saja anak yang dianggap ‘berkurangan’ itu justru menjadi cahaya bagi umat.
    
Jika memiliki anak lebih dari satu, keadilan dalam memberi kasih sayang, perhatian, dan fasilitas merupakan anjuran dari parenting islami.
 
Kadangkala anak merasa orangtua lebih menyayangi saudaranya karena pemberian kasih sayang, perhatian, dan fasilitas yang berat sebelah. 

Perlakuan yang adil mencegah anak dari sifat iri, permusuhan, kebencian, dan dengki di dalam hatinya. Hingga mengakibatkan tali persaudaraan di antara mereka terputus.
 
Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah SAW tentang parenting dan prinsip keadilan. Dari an-Nu’man bin Basyir: Rasulullah SAW bersabda, “Berlaku adillah terhadap anak-anak kalian dalam pemberian seperti kalian suka apabila mereka berlaku adil terhadap kalian dalam hal berbakti dan kelembutan.”

sumber gambar: internet
2.    Jadilah Temannya
 

Salah satu anjuran parenting  untuk memikat hati anak dengan menjadi teman dan menemaninya bermain. Orangtua teman yang terbaik untuk anak. 

Bermain bersama mereka memberikan banyak manfaat, di antaranya membuat hubungan orangtua dengan anak lebih dekat dan hangat, mengembangkan kemampuan bersosialisasi, mengenal aturan, melepas stres, dan mengembangkan harga diri.
 
Saat bermain orangtua bisa lebih leluasa berkomunikasi dengan anak, memahami keinginan dan kebutuhannya. Anak-anak juga merasa lebih santai, gembira, dan terbuka.
 
Kegembiraan membawa dampak positif bagi perkembangan jiwa mereka. Anak yang gembira lebih mudah menerima masukan, siap menjalankan perintah, dan mau menerima pengarahan.
 
3.    Memuji dengan Tulus
 
Pujian yang tulus kepada anak, pada saat yang tepat dan tidak berlebihan memberi dampak yang positif. Pujian membangun harga diri, mereka merasa mampu dan percaya diri. Metode parenting ini telah dipakai oleh Rasulullah SAW dalam membangun jiwa anak.
   
Diriwayatkan oleh Bukhari dari Ibnu Umar: Ada orang di zaman Rasulullah SAW apabila bermimpi dia selalu menceritakan mimpinya itu kepada Rasulullah SAW. Aku juga ingin bermimpi kemudian menceritakannya kepada Rasulullah SAW.
    
Saat itu aku masih belia, aku tidur di masjid. Lalu bermimpi seakan ada dua orang malaikat yang membawaku ke neraka. Neraka itu bundar seperti sumur dan memiliki dua tanduk.
    
Di dalamnya aku melihat orang-orang yang aku kenali. Aku pun mengucapkan, “Aku berlindung pada Allah dari neraka.”
 
Kemudian kami bertemu dengan malaikat lain. Malaikat itu berkata, “Jangan khawatir.”
 
Aku menceritakan mimpi itu kepada Hafsah, lalu Hafsah menceritakannya kepada Rasulullah SAW. Beliau bersabda, “Sebaik-baik orang adalah Abdullah, kalau dia mau mengerjakan shalat malam.” Setelah kejadian itu, aku jarang tidur malam.
 
Pujian yang tulus dari Rasulullah SAW memberi dampak yang besar pada pemuda itu, dia termotivasi untuk melakukan kebaikan. 

Sebaliknya banyak marah dan mencela membawa dampak yang buruk. Syamsudin al-Inbabi berkata, "Tidak boleh banyak mencela anak, sebab hal itu menyebabkan anak memandang remeh segala celaan dan perbuatan tercela."

Berbuat baik kepada anak-anak, termasuk tidak banyak mencela dan memberi pujian yang tulus membuat orangtua mendapat tempat istimewa di hati mereka.


Referensi:
Saat Berharga untuk Anak Kita, M. Fauzil Adhim
Prophetic Parenting Cara Nabi Mendidik Anak, DR. Muhammad Nur Abdul Hafizh Suwaid

Tips Agar Istri Makin Cinta

Pada masa-masa awal pernikahan cinta terasa sangat indah, idealis, dan menggebu-gebu. Seakan-akan tak ada cela pada diri istri yang anda pilih. Dunia seperti milik berdua, orang lain hanya mengontrak.
          
Seiring waktu dan lamanya perjalanan hidup yang anda lalui bersama istri, anda akan semakin realistis dalam menilai dan memandang. Berada dalam satu atap selama bertahun-tahun bersama dengannya membuat anda mengetahui kelebihan dan kekurangannya. Sifat asli yang sebelumnya tidak anda lihat.
           
Cinta bisa saja pudar. Ia ibarat tanaman yang harus dirawat, disirami, dan diberi pupuk agar terus tumbuh dengan baik. Mempertahankan bahtera rumah tangga, terus menumbuhkan rasa cinta dengan pasangan, tentu saja membutuhkan usaha dari diri anda.
           
Cobalah tips sederhana di bawah ini, agar istri anda semakin cinta.

1.      Membantu Pekerjaan Rumah

“Cinta dan memberi adalah dua kata sejati dalam kamus nurani.” (Helvy Tiana Rosa)

Beberapa istri mengeluhkan sikap para suami yang tidak mau membantu pekerjaan rumah. Setiba di rumah sibuk dengan dirinya sendiri dan membiarkan istri berkutat dengan aktivitas rutin pekerjaan rumah.

Cucian piring dan baju menumpuk, mainan anak-anak berserakan. Padahal tugas istri lebih dari sekedar membersihkan rumah. Dia harus mengasuh anak, memasak, dan berbelanja. Jangan salahkan istri anda jika di malam hari dia kelelahan dan lebih memilih tidur daripada menemani anda.

Padahal jika anda mau mengorbankan sedikit saja waktu istirahat untuk membantu istri akan ada banyak kebaikan dan manfaat yang bisa anda dapatkan.

Banyak studi yang menunjukkan bahwa pasangan yang berbagi pekerjaan sama rata, memiliki kehidupan pernikahan yang lebih bahagia yang lebih stabil dibandingkan pasangan yang menerapkan pola tradisional. Dan riset oleh psikolog John Gottman, PhD dari University of Washington di Seattle, menemukan bahwa wanita yang memiliki suami yang mau membantu pekerjaan rumah tangga cenderung tidak merasa kesepian dan tidak mudah marah, serta lebih antusias melakukan hubungan seks.

Kebaikan yang anda lakukan kepada istri merupakan investasi untuk terus menambah rasa cinta di hatinya. Wanita mudah tersentuh karena perhatian-perhatian kecil yang anda berikan. Membantu pekerjaan rumah salah satu bentuk perhatian yang membuat istri merasa dicintai. 

2.      Mau Mendengarkan Istri

“Jika seorang lelaki mencintai seorang wanita. Dia akan mengakui keberadaan wanita itu, memenuhi kebutuhannya, melindunginya. Jika dia sungguh-sungguh mencintainya, pengakuan tertingginya adalah ‘ini istri saya.’” (Steve Harvey)

Wanita makhluk yang sangat verbal, dia bisa mengeluarkan 20.000 kata dalam sehari. Sementara laki-laki hanya mengeluarkan 7000 kata. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari University of Maryland School of Medicine, wanita memiliki gen FOXP2 yang lebih banyak dari laki-laki di dalam otaknya, hal ini menyebabkan wanita lebih fasih berbicara.

Meskipun penelitian itu masih harus digali, paling tidak penemuan itu menunjukkan salah satu faktor mengapa wanita lebih banyak berbicara.

Mungkin anda heran dengan sikap istri anda yang suka sekali bercerita. Segala hal yang menurut anda sepele bisa menjadi bahan pembicaraan yang menarik menurut istri anda. Anda seringkali tidak habis pikir saat melihat istri betah berbincang selama berjam-jam dengan rekan-rekannya. 

Seperti itulah sebagian besar sifat wanita, mereka senang berbicara dan senang saat didengarkan. Jika sewaktu-waktu istri bercerita dengarkanlah meskipun anda tidak begitu tertarik, simpan smartphone dan matikan laptop. Jangan pernah mendengarnya berbicara sembari membaca koran atau anda tertidur sementara istri antusias bercerita, dia akan menganggap anda tidak sungguh-sungguh mendengar dan menghargai ucapannya.

3.      Bekerja Sama Mendidik Anak

“Cinta itu bukan hanya harus memiliki, tapi cinta itu juga harus bertanggung jawab.” (Mario Teguh)

Mengasuh anak-anak bukan hanya tugas istri, ada beberapa pandangan yang sebaiknya diluruskan. Selama ini sebagian suami merasa telah menunaikan tugasnya saat memberi uang belanja di setiap awal bulan. 
Anak-anak membutuhkan ayah mereka, lebih dari sekadar uang jajan. Ada cerita menarik yang pernah dituturkan oleh Ayah Edy—Penggiat Komunitas Ayah, seorang anak pernah berkata, “Jika sedang di rumah ayah tidak pernah melek, dan saat melek ayah sedang tidak di rumah.”

Anak itu berkata dengan jujur dan polos, ayahnya pulang ke rumah hanya untuk tidur dan beristirahat akibat terlalu lelah bekerja, hingga tidak memiliki waktu untuk sekadar menanyakan kabar atau berbincang santai di ruang keluarga. Dan saat bangun tidur ayahnya sudah bersiap-siap untuk kembali berangkat ke kantor.
Peran pengasuhan ayah sama pentingnya dengan peran pengasuhan ibu. Ayah dan ibu perlu berbagi tugas pengasuhan anak secara adil dan seimbang. 

“Ketika orang tua menunjukkan kerjasama, sikap saling menghormati, komunikasi yang seimbang dan penyesuaian terhadap kebutuhan masing-masing, maka akan membantu anak dalam membentuk sikap yang positif terhadap laki-laki maupun perempuan.” (Biller dalam Santrock, 2007). 


sumber gambar: Internet

4.      Jujur dan Terbuka

“Tak mungkin ada cinta yang bertahan tanpa interaksi, yang tegar tanpa interupsi.” (Helvy Tiana Rosa)

Data Ditjen Badilag 2010, pemicu munculnya perceraian disebabkan oleh beberapa masalah, misalnya 10.029 kasus perceraian yang dipicu masalah cemburu, 67.891 kasus perceraian dipicu masalah ekonomi dan sebanyak 91.841 perkara akibat ketidakharmonisan dalam keluarga.

Ketidakmampuan dalam membangun komunikasi yang efektif dengan pasangan bisa menjadi salah satu penyebab keretakan rumah tangga. Sesibuk apapun luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan jujur dan terbuka dengan istri anda. Keterbukaan anda membuat istri merasa dipercaya, karena anda merasa aman berbagi dengannya. 

Bicarakan masalah anda dan cari solusi bersama, jika ada hal-hal yang mengganjal di hati anda dari diri pasangan. Agar istri mengetahui apa yang anda inginkan dan apa yang tidak anda suka.

Memendam masalah tidak akan membuatnya terselesaikan, justru semakin menumpuk. Bukan tidak mungkin masalah sepele yang anda pendam bertahun-tahun justru menjadi bom yang siap meledak sewaktu-waktu. 

5.      Berperilaku Baik

“Aku mencintaimu, itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu.” (Sapardi Djoko Damono)

Tidak ada wanita yang mau menjadi korban atas perilaku buruk yang anda lakukan, tak terkecuali istri anda. 
Dalam sebuah rubrik konsultasi keluarga, seorang istri mengeluhkan perilaku suaminya yang kecanduan minuman beralkohol. Sebelumnya sang suami sudah berjanji untuk menghentikan kebiasaan buruknya, namun saat usia kandungan sang istri memasuki usia tiga bulan kebiasaan buruk itu kembali terulang. Sang suami sering pulang larut malam dalam keadaan mabuk, tidak lagi peduli dengan keluarga, sering bertengkar, dan jarang pulang ke rumah.

Beberapa kasus kekerasan dalam rumah tangga yang menimpa wanita dan anak-anak disebabkan oleh kecanduan minuman beralkohol.

Tidak dapat dipungkiri perilaku anda sangat mempengaruhi kondisi keluarga. Semakin sering anda berperilaku buruk, melanggar norma sosial dan agama, semakin mengikis kecintaan di hati istri dan anak-anak anda.

(Tulisan ini telah dimuat di www.kreasianaknegeri.com)

Anak-Anak dan Aktivitas Dakwah

Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang shalih.” (QS. Ash-Shaffat [37] : 100).

Demikianlah do'a Nabi Ibrahim A.S saat lama menunggu diamanahi seorang anak. Ketika itu usianya sudah tidak lagi muda. Lalu Allah SWT mengabulkan do'a itu dengan memberinya anak yang bernama Ismail. Seorang anak yang sangat istimewa karena keimanannya yang matang kepada Allah SWT.

“Maka Kami beri kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar (Isma’il).” (QS, Ash-Shaffat [37] : 101).

Betapa indahnya hubungan ayah dan anak ini. Nabi Ibrahim mempersiapkan nabi Ismail sedemikian rupa. Menanamkan kecintaan pada Allah SWT dan agama islam ke dalam relung hati Ismail, hingga dia tumbuh menjadi anak yang taat kepada perintah Allah SWT dan tidak merasa berat untuk memikul amanah dakwah.  
Hingga hari itu datanglah perintah Allah SWT kepada nabi Ibrahim untuk menyembelih putra kesayangannya.

“Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, Ibrahim berkata, ‘Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu’” (TQS, Ash-Shaffat [37] : 102)

Jawaban nabi Ismail di luar dugaan, dia rela mengorbankan nyawa untuk memenuhi perintah Allah SWT dan bersabar menjalaninya di usia yang masih belia.

"Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ).(103). dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim,(104). Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.(105). Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.(106). dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.(107). “(QS: As Shaaffat /37 : 102 – 107)

Lalu jelaslah kesabaran keduanya, mereka membenarkan perintah Allah SWT. Maka Allah SWT menggantinya dengan hewan sembelihan.

Sahabat, sudah tidak terhitung berapa kali kita mendengar kisah di atas terutama ketika sedang merayakan hari Idhul Adha. Setiap kali mendengarnya membuat hati kita bergetar, mengingat sesosok makhluk mungil yang mungkin saat ini sedang kita dekap. Sesekali tataplah matanya. Tanyakan diri kita sendiri, sudahkah kita mendidiknya dengan baik?

Anak-anak, penyejuk mata hati. Dianugerahi anak yang shalih dan shalihah merupakan kebahagiaan tiada tara. Tidak ada kesedihan yang lebih besar selain memikirkan nasib anak-anak yang membangkang pada perintah Allah SWT.

Teringatlah olehku saat melihat berita di televisi tentang anak remaja pelaku kejahatan yang meninggal karena dibakar hidup-hidup. Selama beberapa lama jenazahnya terlantar di rumah sakit, tidak ada satu pun keluarga yang mengambil dan mengurusnya.

Setelah sekian lama datanglah kedua orang tuanya yang sudah tidak muda lagi. Mereka menangis di ruang jenazah saat melihat tubuh hitam legam anak itu. Tidak ada orang lain selain mereka berdua yang mengurus jenazahnya. Dengan kesabaran dan air mata berderai sang ibu memandikan jenazah anaknya yang sudah tidak berbentuk. Sementara sang ayah yang rambutnya memutih berusaha menguatkan diri.

Adakah kesedihan yang lebih dalam selain melihat anak yang sangat disayangi meninggal dalam keadaan bermaksiat kepada Allah SWT?

Anak-anak amanah dakwah kita, sesibuk apapun dan sebanyak apapun aktivitas kita di luar, jangan sampai membuat kita lupa akan tugas mendakwahi anak-anak di rumah. Kelak kita akan dimintai pertanggungjawaban atas kondisi mereka. Merekalah yang lebih berhak mendapat bimbingan dan arahan kedua orang tuanya.


sumber gambar: Internet



Malu

Malu merupakan salah satu cabang iman. Ada banyak bentuk malu, di antaranya tidak merasa telah melakukan banyak amal kebaikan, tidak merasa diri besar atas semua pengorbanan yang telah diberikan untuk menegakkan agama-Nya, dan tidak mengistimewakan diri sendiri.

Bagaimana mungkin seseorang merasa bangga dengan amal kebaikan yang telah dilakukannya? Padahal hanya karena izin Allah SWT saja dia mampu melaksanakan amal kebaikan tersebut. Jika bukan karena kasih sayang dan kehendak-Nya dia tidak akan mampu bangun di pagi hari untuk shalat subuh.

Jika bukan karena Allah SWT memudahkan langkah dan meringankan hatinya, niscaya dia tidak akan sanggup memikul beban amanah di jalan dakwah. Allah SWT yang menguatkan pundak dan memberinya pertolongan sehingga dia dapat melaksanakan tugas dengan baik.

Orang yang memiliki rasa malu yang besar tidak akan mengistimewakan dirinya sendiri, dia sadar posisinya sebagai hamba Allah SWT. Baginya tidak ada perbedaan ketika berada di barisan terdepan atau hanya menjadi kerikil yang melengkapi bangunan dakwah. Dia tidak merasa keberatan melayani dan memenuhi kebutuhan orang lain.

Sungguh seseorang tidak akan sanggup meniti jalan yang lurus jika bukan karena kehendak Allah SWT.

"Al-Qur'an itu tidak lain adalah peringatan bagi seluruh alam, yaitu bagi siapa di antara kamu yang menghendaki menempuh jalan yang lurus. Dan kamu tidak dapat menghendaki menempuh jalan itu kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan seluruh alam." (Qs. At-Takwir: 27-29).

sumber gambar: Internet

Allah SWT Sayang Kepada Wanita

Sahabat, semua aturan yang telah Allah SWT buat merupakan sebentuk kasih sayang-Nya kepada kita. Dia yang Maha Mengetahui segala kebutuhan dan kondisi kita. Wanita memiliki karakteristik tubuh yang khas berbeda dengan pria.

Setiap bulan wanita menahan sakit saat haid--meskipun tidak semuanya, sementara pria tidak. Saat dalam kondisi mengandung wanita menanggung beban di perutnya, morning sick di tiga bulan pertama mengandung, merasakan sakitnya melahirkan anak yang mempertaruhkan nyawanya sendiri. 

Setelah melahirkan wanita mengeluarkan banyak darah saat masa nifas, Selain itu kita punya kewajiban untuk menyusui dan mengurus anak. Mengurus anak bukanlah tugas yang ringan, adakalanya kita harus begadang, mendengar tangis dan berusaha menenangkannya.
Tugas mencuci baju juga menggunung, bayangkan jika di pagi harinya kita harus memaksakan diri berangkat ke kantor.

Itulah sebabnya Allah SWT tidak membebani wanita dengan keharusan mencari nafkah, karena wanita sudah memiliki tugasnya sendiri yang tidak kalah berat dibandingkan tugas para pria. Sungguh sangat berat beban yang ditanggung oleh wanita yang berperan ganda--mencari nafkah sekaligus menjadi ibu rumah tangga. Setelah sibuk dan lelah dengan pekerjaan kantor tak ada waktu untuk beristirahat karena harus mengurus segala keperluan di rumah. Adakalanya kelelahan dan kepenatan yang bertumpuk-tumpuk itu mengikis rasa kasih sayangnya kepada anak-anak. Apalagi jika masih memiliki anak-anak yang berusia dini, mereka sangat menutut perhatian orang tuanya.

Janganlah marah ketika suami meminta kita untuk tetap tinggal di rumah. Rumah tempat terbaik untuk makhluk mulia bernama wanita. Biarlah para suami dengan gagah berkata, "Biar abi aja yang cari duit."

Lalu bagaimana jika terpaksa bekerja? karena mau tidak mau kita menjadi tulang punggung dan single parent. Kita bisa bekerja di tempat yang baik, menghindari campur baur, tabaruj, dan mencari pekerjaan yang halal. Carilah asisten rumah tangga yang bisa meringankan pekerjaan kita di rumah.

sumber gambar: Internet


6 Kuliner Unik Indonesia

Ada banyak hal yang bisa kita banggakan dari Indonesia. Indonesia merupakan rumah dari 1.128 suku bangsa, aneka tumbuhan dan hewan, ratusan bahasa dan ribuan ragam kuliner khas. Enam kuliner unik Indonesia ini bisa menggoyang lidah anda.

1. Chocodot (Cokelat Dodol Garut).
Jika sewaktu-waktu anda pergi ke Garut, Jawa Barat. Jangan lupa membeli Chocodot (Cokelat Dodol Garut) sebagai buah tangan. Chocodot adalah cokelat yang diisi dengan dodol.

Ada beragam rasa Chocodot, misalnya: jeruk, melon, stroberry, sirsak, dan durian. Kemasan dan bentuknya juga tidak kalah unik dibandingkan rasanya.



sumber gambar: internet

2. Dendeng Rusa Merauke.
Selain menyimpan keindahan alam Merauke juga memiliki ragam kuliner yang menarik. Rusa binatang yang banyak dijumpai di Merauke. Tidak heran jika toko dan warung di sana banyak menjual daging rusa.

Salah satu menu yang menantang untuk dicoba adalah dendeng rusa. Cara pembuatannya sama saja dengan dendeng daging sapi.

Dapat dikatakan teksturnya lebih lembut dibandingkan daging sapi membuatnya menjadi makanan primadona di Merauke


 sumber gambar: Internet
3. Sate Ulat Sagu.

Ulat ini biasa tinggal di batang pohon sagu yang membusuk, ia makanan yang sering dimakan oleh penduduk yang tinggal di wilayah timur Indonesia -- Papua dan Maluku.

Ternyata ulat putih sebesar ibu jari manusia ini bisa dimakan dalam kondisi mentah atau matang.

Kandungan proteinnya yang tinggi membuat ulat sagu dapat dijadikan makanan alternatif pengganti.

Sate ulat sagu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Papua.



sumber gambar: internet

4. Pepes Sarang Tawon
Daerah Banyuwangi, Jawa Timur memiliki kuliner khas yang istimewa. Jika biasanya ikan yang diolah menjadi pepes, di Banyuwangi anda bisa menikmati pepes sarang tawon.

Makanan ini terasa lezat dan gurih, dipadu dengan rasa pedas dan aroma daun pisang. Selain itu sarang lebah memiliki banyak manfaat karena mengandung propolis.



sumber gambar: internet

5. Rempeyek Laron.

Anda pasti sudah tidak asing dengan rempeyek. Sajian pelengkap makan siang yang terasa asin dan gurih.

Hanya saja ada yang berbeda dengan rempeyek yang berasal dari Jawa Tengah.

Jika biasanya rempeyek terbuat dari teri, rebon, dan kacang, di Jawa Tengah rempeyek  terbuat dari laron. Rasanya tidak kalah nikmat dengan rempeyek yang biasa anda makan.



sumber gambar: internet

6. Belalang Goreng.
Siapa sangka binatang yang seringkali dianggap hama ini ternyata dijadikan lauk pauk dan camilan oleh warga Gunung Kidul.

Biasanya belalang dikonsumsi di daerah-daerah yang mengalami kesulitan pangan.

Belalang digoreng hingga garing. Rasanya gurih, mengandung protein yang tinggi, juga memenuhi kebutuhan vitamin A.

Anda tertarik ingin mencobanya? Silahkan berkunjung ke Gunung Kidul.


 sumber gambar: internet
(Tulisan ini telah dimuat di www.kreasianaknegeri.com)



Focus Private

Les Privat

Les Privat Focus Private adalah lembaga pendidikan yang mengkhususkan diri sebagai spesialis les privat guru ke rumah untuk mata pelajaran eksakta yaitu Matematika, Fisika, dan Kimia. Info 082312091982
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Total Tayangan Halaman