Home » » Wanita yang Menangis Karena Zakat

Wanita yang Menangis Karena Zakat

Sungguh aku pernah bertemu dengannya, seorang wanita yang ceria, senyum manis mengembang, dengan wajah yang dilapisi pulasan bedak tipis.

Dia selalu berseri, meskipun kadang ketika menyendiri wajahnya bermuram durja, namun mendung itu segera menghilang saat dia bertemu dengan orang lain.

Suatu hari dia berkata padaku, "Kalau mau dipikirin terus, bisa gila. Buat apa? lagian sedih enggak bikin masalah hilang."

Aku tahu, dulu dia orang yang tak pernah kelaparan, tidak juga  berpanas-panas di tengah siang yang terik. Tak perlu payah mengejar angkutan umum. Kendaraan roda empat mengantarnya kemana saja. Tidak hanya satu, garasi rumahnya dipenuhi mobil yang berjejer.

Hingga suatu ketika cobaan itu datang, roda kehidupan berputar 180 derajat. Kala itu dia tidak memiliki apa-apa, selain hutang yang menumpuk.

Aku tahu, dia wanita yang sholehah. 

Harta yang melimpah ditangannya tidak dinikmati sendiri. Dia sangat menghargai tamu dan menjamunya dengan layak, senang bersedekah, juga berzakat.

Hanya saja Allah SWT hendak mengujinya. 

Lebaran beberapa tahun yang lalu, saat takbir kegembiraan menggema dari masjid-masjid, aku menemaninya. 
    
Ketika itu tentu berbeda, tidak ada baju baru, opor ayam atau ketupat. Hanya lauk seadanya.
    
Tiba-tiba wanita itu berkata padaku dengan mata berkaca-kaca, menahan tangis,"Tahun ini tidak bisa membayar zakat."

Dia hampir saja menangis karena tidak bisa membayar zakat.

Aku tahu, kesenangannya memberi tidak hilang meskipun kondisi sangat menghimpit. Dia tak mau dikasihani, tatapan iba membuat hatinya teriris.

Sungguh, dia wanita yang memiliki harga diri dan pantang meminta-minta, bahkan dalam situasi yang sulit dia tetap membantu saudaranya yang kesusahan.

Wanita itu ibuku. Wanita tangguh berwajah ceria, dialah yang mengajariku makna menjaga harga diri.

Suatu ketika seorang teman yang memiliki banyak handphone hendak memberikan salah satu handphonenya, namun aku menolaknya.

Aku menceritakan hal itu pada ibu, dia berkata, "Jangan, biarpun susah jangan meminta-minta."

Masa-masa itu telah lewat, malam yang pekat berganti cahaya mentari. Dia telah mengajariku banyak hal.

Sumber gambar: Internet

0 komentar:

Posting Komentar


Focus Private

Les Privat

Les Privat Focus Private adalah lembaga pendidikan yang mengkhususkan diri sebagai spesialis les privat guru ke rumah untuk mata pelajaran eksakta yaitu Matematika, Fisika, dan Kimia. Info 082312091982
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Total Tayangan Halaman