Home » » Inilah Si Pembunuh Kelas Kakap

Inilah Si Pembunuh Kelas Kakap

Miras atau minuman keras merupakan minuman yang mengandung etanol.


Bagaimana miras bekerja pada tubuh?

     
Mengonsumsi alkohol dapat menyebabkan gangguan fungsi berpikir, penurunan kesadaran, dan perilaku.

Hal ini disebabkan oleh zat etanol yang masuk ke dalam tubuh mempengaruhi salah satu bagian otak, yaitu nucleus accumbens, dan melepaskan dophamine.

     
Kondisi ini membuat pengguna merasa nyaman, namun sebenarnya otak dalam kondisi tertekan.

Jika etanol sudah menyebar ke seluruh otak, kerja saraf menjadi terhambat dan sangat pelan. Hal itu menyebabkan gangguan fungsi tubuh yang lain.


Mengapa miras dapat menyebabkan kecanduan?


Etanol memiliki sifat adiktif. Orang yang lama mengonsumsinya tanpa sadar akan terus menambah takaran atau dosisnya hingga mabuk.

     
Kenyataannya miras dengan kadar alkohol rendah tidak menyelesaikan masalah, justru menggiring orang yang meminumnya untuk terus menambah dosis.

     
Mereka yang sudah kecanduan akan mengalami sindrom putus alkohol. Mereka sangat takut berhenti meminumnya, sering gemetar, cemas, murung, dan halusinasi.


Selain kecanduan, apa saja dampak buruk miras?


1. Menyebabkan kematian.

    
Berdasarkan data WHO tahun 2011 kematian akibat pengaruh alkohol -termasuk kecelakaan dan penyakit yang mengiringinya, tercatat 2,5 juta orang. Lebih besar dari kematian akibat HIV AIDS.


Sedangkan menurut Fahira Idris, ketua Genam, di Indonesia ada 50 orang per hari atau 18.000 orang per tahun yang meninggal akibat miras.


Baik secara langsung, maupun tak langsung seperti pembunuhan, KDRT, kecelakaan, dan perkosaan.


2. Pemicu kriminalitas.


Miras tidak hanya membahayakan diri penggunanya tapi juga membahayakan orang lain. Sejumlah kasus kriminal dipicu oleh miras.


Berdasarkan penelitian yang dilakukan Pusat Kajian Kriminolog Fisip UI bersama Genam, sebanyak empat persen kejahatan di Jakarta sepanjang tahun 2013 dilatarbelakangi oleh konsumsi miras.


3. Merusak generasi muda.


Fakta mengejutkan terungkap data statistik menunjukkan sebagian besar pengguna alkohol dan narkoba adalah remaja. Rata-rata pengguna berusia 14-16 tahun (47,7%), 17-20 tahun (51,1%), dan 21-24 tahun (31%). (Majalah KawanKu).


Sedangkan menurut data Dislitbang Polri sebanyak 70% pengguna berasal dari kalangan pelajar.


Lalu, bagaimana solusinya?


Tidak dapat dipungkiri, miras sangat mudah didapatkan, dijual bebas di minimarket dan supermarket, bahkan di beberapa tempat diletakkan di tempat yang mudah dijangkau oleh anak-anak. Remaja dapat membeli miras tanpa pengawasan ketat.

     
Padahal menurut Fahira Idris ada sepuluh tempat yang dilarang menjual miras, berdasarkan peraturan kementrian perdagangan, yaitu perumahan, sekolah, sekitar rumah sakit, terminal, stasiun, GOR, penginapan, dan toko.

     
Meskipun demikian miras tetap merajalela di kalangan remaja. Masih menurut Fahira Idris, negara perlu mengendalikan produksi, distribusi, dan penjualan miras. Juga disertai dengan pengendalian individu yang dilakukan melalui sosialisasi bahaya miras pada masyarakat umum terutama kalangan remaja.

(Tulisan ini telah dimuat di www.kreasianaknegeri.com)

sumber gambar: internet

0 komentar:

Posting Komentar


Focus Private

Les Privat

Les Privat Focus Private adalah lembaga pendidikan yang mengkhususkan diri sebagai spesialis les privat guru ke rumah untuk mata pelajaran eksakta yaitu Matematika, Fisika, dan Kimia. Info 082312091982
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Total Tayangan Halaman