Home » » Pelatihan Bisnis Supardi Lee

Pelatihan Bisnis Supardi Lee

Bapak Supardi Lee, seorang pengusaha dan penulis. Pendiri Institut Kemandirian dan Social Enterpreneurship Leader ini cukup sukses membangun bisnis perikanan Lele. Dalam sebuah kesempatan, pria yang biasa dipanggil Pak Lee ini berbagi ilmu di sebuah pelatihan bisnis yang diadakan oleh HILPI (Himpunan Les Privat Indonesia), pada tanggal 18 Februari 2015.

Dalam pertemuan itu para peserta yang rata-rata pengusaha bergerak les privat bertukar pikiran dengan Pak Lee, mereka cukup antusias mendiskusikan berbagai tantangan dan permasalahan usaha di bidang ini. Berikut cuplikan materi pelatihan yang disampaikan oleh Pak Lee.

Hal-hal negatif yang terjadi di dalam membangun usaha disebut body pain, meskipun kasus negatifnya lebih kecil dari kasus positifnya, body pain cukup menguras energi dan jika tidak diatasi akan semakin membesar.

Ada beberapa permasalahan yang sering dihadapi para pengusaha les privat, yaitu skill dan kualitas guru yang kurang memadai, pengajar kurang berkomitmen dengan perjanjian dan waktu yang telah disepakati. Menurut Pak Lee untuk mendapatkan tenaga pengajar yang berkualitas harus dimulai dari proses seleksi yang baik. 

Sebagian besar tenaga pelajar melamar setelah melihat iklan yang dipasang diinternet. Dia menganjurkan dalam memasang iklan agar mencantumkan jumlah gaji yang akan diterima. Tujuannya supaya menarik lebih banyak orang untuk melamar, semakin banyak yang melamar semakin banyak pilihan dan semakin besar kesempatan untuk menjaring tenaga pengajar yang berkualitas. Tujuan lain untuk menunjukkan pada pelamar kerja bahwa pemilik usaha memiliki kekuasaan .

Secara umum proses rekrutmen terdiri dari input (masukan atau pelamar), proses (seleksi), dan output (hasil tenaga kerja yang diinginkan). Proses rekrutmen yang baik dapat menjaga ketiga proses ini. Dan jangan lupakan senjata utama, yaitu doa. Salat dhuha merupakan amalan tambahan yang paling mudah.

Sedangkan untuk mengatasi tenaga pengajar yang tidak komitmen, dapat dilakukan dengan beberapa cara:

1. Membuat peraturan hari pertama harus hadir. Pertemuan pertama sangat penting untuk memberi kesan yang baik kepada klien. Jangan sampai pada hari pertama pengajar tidak datang, klien bisa kecewa atau enggan memakai jasa les privat anda karena dianggap tidak profesional. Jika perlu lakukan pendampingan, untuk melihat kinerja tenaga pengajar.

2. Pada pertemuan pertama tenaga pengajar digratiskan, tujuannya untuk melihat komitmen calon pengajar. Jika calon pengajar mampu menampilkan performa yang baik saat tidak dibayar, maka dia layak untuk dipertahankan. Berikan penghargaan saat calon pengajar bekerja dengan baik.

3. Memperketat aturan, ada sanksi yang tegas untuk pengajar yang melanggar dan ada penghargaan bagi tenaga pengajar yang berprestasi. Penghargaan diberikan sebagai kejutan tanpa diberi tahu sebelumnya kepada pengajar, tujuannya agar penghargaan itu terasa semakin membekas. Pengajar yang baik perlu di personal touch (pendekatan orang-perorang yang spesifik) agar loyal dengan perusahaan.

4. Membuat kontrak yang jelas dengan calon tenaga pengajar.

5. Berusaha membentuk persepsi bahwa pemilik usaha orang yang tegas tapi juga banyak melakukan kebaikan.

Personal touch tidak hanya berlaku untuk pengajar, tapi juga klien yang sudah memakai jasa perusahaan anda. Personal touch dapat anda lakukan dalam berbagai bentuk. Bisa berupa hadiah, perhatian, mengucapkan ulang tahun, memberikan souvenir, dan lain-lain. Jadi personal touch tidak harus dalam bentuk uang dan barang, bisa juga dalam bentuk perhatian yang tulus kepada klien.

     Ada tujuh tahapan klien:

1. Orang asing, orang yang singgah ke website perusahaan anda.
2. Orang yang tahu, orang yang mengetahui dan menyadari adanya perusahaan anda.
3. Penawar, orang yang tertarik untuk memakai jasa perusahaan anda, menghubungi, dan melakukan penawaran
4. Pembeli, orang yang sudah setuju untuk memakai jasa perusahaan anda.
5. Pelanggan, pembeli yang sudah sering memakai jasa perusahaan anda.
6. Marketer, pelanggan yang membantu anda berpromosi.
7. Mitra, marketer tertarik untuk bekerja sama membesarkan usaha anda.

    Lakukan promosi pada klien tahap orang asing dan orang yang tahu. Lakukan proses menjual pada penawar agar dia tertarik untuk membeli. Berikan pelayanan yang baik pada pembeli agar dia menjadi pelanggan. Berikan personal touch pada pelanggan agar dia naik tingkatan menjadi marketer usaha anda. Dan lakukan kerja sama bagi orang yang tertarik menjadi mitra usaha anda.

    Personal touch merupakan cara yang lebih efektif. Orang asing bisa langsung menjadi pembeli jasa perusahaan anda setelah mendapat rekomendasi dari pelanggan anda yang dengan sukarela ikut berpromosi.

   Ada beberapa bentuk personal touch yang dapat dilakukan, misalnya membuat grup WhatsApp bagi para pengajar dan klien, membuat jadual rutin mengirim SMS atau e-mail pada momen-momen tertentu, hadiah kecil atau besar, gathering, membentuk komunitas, dan lain-lain.





0 komentar:

Posting Komentar


Focus Private

Les Privat

Les Privat Focus Private adalah lembaga pendidikan yang mengkhususkan diri sebagai spesialis les privat guru ke rumah untuk mata pelajaran eksakta yaitu Matematika, Fisika, dan Kimia. Info 082312091982
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Total Tayangan Halaman