Home » » TKW Juga Bisa Jadi Penulis

TKW Juga Bisa Jadi Penulis

      Awalnya penulis berkenalan dengan wanita yang bernama N. Nuraini (24) di sebuah jejaring sosial. Penulis tertarik dengan karyanya yang berkisah tentang kanker serviks, cerpen itu berhasil mengalahkan ratusan peserta lain yang ikut serta dalam sebuah lomba kepenulisan di sebuah komunitas menulis.
Ada banyak hal yang penulis dapatkan dari sosok wanita yang lahir pada tahun 1990 ini. Atas permintaan penulis, wanita yang saat ini tinggal di Kuwait bersedia untuk berbagi kisah.
  1. Bisa diceritakan bagaimana awal mulanya sampai Mbak bekerja keluar negeri?

    Saya masih ingat tahun 2009 lalu, ketika saya memilih kerja ke luar negeri karena ingin membantu orang tua. Jujur, tidak punya alasan lain hanya ingin membahagiakan keduanya. Sebelum pergi sudah banyak cerita yang menciutkan nyali, tetapi saya percaya kalau niatnya baik akan mendapat ridho-Nya. Namun begitulah, izin untuk pergi bekerja sebagai TKW susah didapatkan dari orang tua, terutama Bapak. Saya tak menyerah dan terus menerus meminta izin untuk pergi, hingga akhirnya disetujui. Waktu itu saya memilih negara Timur Tengah, tepatnya Kuwait.
  2.  Suka dukanya selama bekerja di sana apa?
    Tugas saya dari pertama datang sebagai pengasuh anak. Waktu itu, anak asuhan baru berusia 3,5 tahun dan sekarang dia sudah duduk di Grade dua. Duka bekerja di luar negeri yang pertama ketika rindu kepada keluarga di kampung.

    Itu duka terbesar, ketika rindu dengan keluarga sangat besar jika diterima dengan mental yang kuat dan mengingat niat kemudian berkomitmen dengan segala keadaan, insya Allah duka itu tak terasa, tapi sebaliknya, kalau mental tidak kuat jadi banyak melamun, pekerjaan terbengkalai, banyak perintah yang salah dikerjakan.

    Sukanya, sih saat nerima salary. Rasanya senang, bisa mengirim uang kepada orang tua, sedikit-sedikit membantu saudara, membahagiakan diri sendiri.
    Selama saya di sini, bertahun-tahun, tak pernah ingat ini hari apa, esok hari apa, tak pernah menghitung hari, mengingat bulan, tapi cuma mengingat tanggal 28 saja setiap bulannya.

  3. Ada tidak momen yang paling membekas selama bekerja di sana?

    Momen yang paling membekas saat pertama merayakan lebaran jauh dari keluarga. Terasa banget segala pedih dan perihnya, ketika mendengar lantunan takbir tak satu pun wajah yang biasanya berada di dekat saya. Hanya saja waktu itu saya berpikir, tak cuma saya yang demikian, beratus bahkan mungkin beribu orang yang merasakan hal yang sama.

    Saya juga yakin, saya pergi untuk kembali, mereka masih menunggu. Tentu saja saya harus pulang dalam keadaan selamat, itulah kebahagiaan yang dirindukan mereka masih setia menunggu dan melihat saya sehat wal’afiat.

    Alhamdulillah, lebaran-lebaran selanjutnya lebih kuat menahan semua kesedihan, apalagi setelah kontrak dua tahun selesai dan majikan memberikan tawaran yang cukup menarik, selain kenaikan gaji juga bisa cuti pertahun selama beberapa minggu. Kesempatan yang jarang didapatkan para house maids tentunya.

  4. Mbak kan suka menulis, ceritakan bagaimana prosesnya sampai bisa berkenalan dengan dunia literasi?

    Tulis menulis sebenarnya sudah saya sukai semenjak SMP. Saya pernah mengikuti lomba menulis cerpen pada peringatan HARDIKNAS di Kecamatan, alhamdulillah mendapat juara 2.

    Selanjutnya aktif sebagai pengurus mading, namun ketika di SMA saya termasuk orang yang pemalu, masuk di SMA yang kebanyakan siswanya anak-anak berprestasi membuat saya tertekan dan merasa tak layak bersaing. Saya menjadi siswi yang paling tidak aktif bahkan langganan pingsan setiap hari senin.

    Hampir delapan tahun hobby menulis terkubur dan hanya menghasilkan diary-diary tebal. Isinya cuma keluhan, gak lebih (narasumber bercerita sambil tertawa).

    Hingga awal 2014, di facebook, saya masuk ke dalam sebuah grup kepenulisan yang didirikan Pak Isa Alamsyah dan Bu Asma Nadia (Penulis Assalamualaikum Beijing).
    Di sana saya tercengang dengan postingan-postingan para anggotanya, yang langsung dikomentari oleh Pak Isa maupun member lainnya dan mulai iseng-iseng ikut posting cerita, alhamdulillah ilmu-ilmu tentang kepenulisan terus mengalir dari sana. Semua berlangsung seperti itu, hingga pada awal september lalu merasa sudah bosan ngetik-ngetik gak karuan dan hanya untuk dibaca cuma-cuma.

    Lalu seorang teman yang juga teman seperjuangan, seprofesi namun sudah lihai dalam dunia literasi, sebut saja Mbak Niranita. Dialah yang memberi semangat untuk mengikuti event-event yang diadakan oleh puluhan penerbit secara online. Berkatnya saya pun maju, walau cuma sejengkal dan belum bisa menjadi apa-apa.

  5. Adakah prestasi dan kegiatan di bidang literasi yang pernah Mbak ikuti dan dapatkan?

    Sebelum mengikuti event saya pernah jadi admin di sebuah fans page kreasi seni, tugas saya memposting cerpen setiap hari Selasa.

    Itu saya jadikan sebagai ajang latihan walaupun pada akhirnya saya keluar dari FP tersebut. Bulan oktober 2014, langkah awal saya dalam dunia literasi yang mungkin bisa disebut sungguh-sungguh.

    Saya mulai mengikuti berbagai macam event dan bahkan ikut kelas online untuk menambah wawasan dan kemampuan. Dari oktober 2014 sampai saat ini saya mengikuti 23 event menulis dan hanya lolos sepuluh saja (tersenyum).

    Apa yang saya dapatkan tak banyak, kecuali e-sertifikat dan bonus lainnya, tapi ada hal besar yang datang tak diduga, yaitu semangat untuk lebih baik. Lebih produktif, lebih amanah dalam menjalani hobi menulis. Saya tak harus menyakiti orang lain dengan kalimat-kalimat yang saya hasilkan.

  6. Saya lihat Mbak sudah menulis buku, buku apa aja Mbak? bisa diceritakan.

    Buku yang Mbak lihat semuanya antalogi. Saya baru mampu menjadi kontributor saja.
    Ada 10 antalogi yang di dalamnya ada karya saya. Insya Allah beberapa antalogi lain dalam proses. Sebagiannya kisah nyata yang inspiratif yang saya harap memberi kebaikan pada pembaca.

    Kesepuluh antalogi itu tentang muslimah, cita-cita, tentang ibu, seputar profesi dan ada satu karya yang diterbitkan di penerbit besar yaitu kiat-kiat move-on.

    Bagi saya menjadi TKW dulu mungkin bukan pilihan yang tepat, tetapi pada saat ini saya mensyukurinya dengan sepenuh hati. Saya sadar bahwa tak ada yang lebih berkuasa selain Allah SWT.

    Cita-cita menjadi penulis semenjak remaja hingga terkubur delapan tahun tetapi pada akhirnya Allah memberikan jalan untuk kembali meraih cita-cita itu, walaupun saya sudah bukan remaja lagi, dan berprofesi sebagai TKW yang banyak sekali diberitakan bernasib malang melintang di negara orang. Saya memberi kesaksian, bahwa tidak semua yang menjadi TKW menjadi korban perdagangan manusia dan akan selalu mendapat penindasan.

    Alhamdulillah saya sampai ke negara ini dengan prosedur baik dan dokumen yang lengkap, serta berusaha mentaati peraturan yang berlaku. Baik peraturan dari tanah air maupun dari negara ini.

    Seperti yang saya katakan, bahwa saya pergi dari kampung untuk sukses, tentu saja saya tidak akan sukses dengan niat saja. Saya harus menjalankan kiat-kiatnya dan melakukan pertahanan yang kuat.

    Dulu ketika anak asuhan masih kecil, saya belum bisa menulis setenang sekarang, karena tanggung jawab saya besar.

    Saya suka menulis tapi pekerjaan saya harus saya sukai lebih lagi. Akhirnya waktu yang tepat pun datang, anak asuhan saya sekarang sudah besar bahkan sering ikut-ikutan belajar mengetik dan membuat cerita. Semua itu memberi saya pelajaran, bahwa semua sudah Allah atur, dan Allah tahu waktu yang tepat.

    Bayangkan jika dia masih kecil dan Allah sudah membuka jalan saya untuk kembali dengan ambisi menulis, bisa saja saya membuat celaka anak majikan karena lalai, tentu saja akibatnya fatal bagi nyawa saya.

    Semua hanya karena Allah SWT, saya jadi TKW, saya jadi pengasuh, hingga kini berusaha jadi penulis. TKW boleh juga bercita-cita, boleh sukses!

    (Tulisan ini telah dimuat di http://kreasianaknegeri.com)




0 komentar:

Posting Komentar


Focus Private

Les Privat

Les Privat Focus Private adalah lembaga pendidikan yang mengkhususkan diri sebagai spesialis les privat guru ke rumah untuk mata pelajaran eksakta yaitu Matematika, Fisika, dan Kimia. Info 082312091982
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Total Tayangan Halaman