Home » » Senja di Persimpangan Jalan

Senja di Persimpangan Jalan

Dia, menembus kepulan asap kendaraan ibukota. Tubuhnya gemulai meliuk-liuk dengan sound system kecil yang sudah usang, suaranya tertelan bising klakson mobil. Sebagian orang menatapnya sinis, sebagian terlalu sibuk dengan gadget mahal, sementara sepasang wanita berbisik-bisik dengan senyuman masam di wajahnya.

Dari jarak beberapa meter kulihat wajah itu, tatapan sayu tak bercahaya di balik maskara, rambut dicat merah tergerai sebahu, lukisan kutex berwarna merah jambu dan lipstik merah menyala. Dia berdendang, bercanda dengan rekan-rekannya di taman kota, seakan hidup tanpa masalah. Sesekali kuperhatikan dadanya yang bidang terbalut t-shirt merah jambu nan ketat, dengan lengan yang berisi dan ditumbuhi bulu tipis. Sepatu hak tingginya tidak dapat menutupi kesan kekar di betisnya.

ilustrasi: www.lovethispic.com

Pikiranku melayang ... jauh sekali dari tempat itu. Sepintas wajah yang sangat kukenal mengusik batin. Ah ... wajah itu. Setiap kali mengingatnya hati ini teriris ingin menangis. Dia juga memiliki mata yang sayu, berbagai pulasan kosmetik penghias wajah tidak dapat menutupi kegelisahan di dalam hatinya. Dia juga memiliki rambut yang tergerai panjang dengan jakun yang menonjol.

Aku tidak tahu bagaimana saat ini dia menghabiskan waktunya, mengurung diri di dalam kamar. Aku membayangkan dia tengah berhias dan tak puas-puasnya mematut di depan kaca. Berjalan mondar-mandir dengan sepatu stiletto setinggi tujuh sentimeter. Aku sendiri tidak tahu bagaimana cara membangunkannya dari mimpi tak berujung. Dia seperti hidup di dunia yang penuh fatamorgana.

Ah ... sepasang wanita yang semula berbisik dengan senyuman masam di wajahnya kini telah beranjak pergi. Biarkan saja mereka. Apa peduliku?

Matahari mulai tenggelam di ufuk senja, langit memerah seperti pipi gadis yang sedang tersipu-sipu. Jalanan ibukota masih tetap ramai. Pengamen itu kini duduk sendirian menatap langit yang sama. Dari kejauhan seorang gadis remaja jalan tergopoh-gopoh, wajahnya merah padam, nafasnya terengah-engah. Tiba-tiba saja dia berteriak-teriak penuh amarah. Aku berusaha memasang telinga, suaranya terdengar sayup-sayup diselingi deru kendaraan bermotor.

"Abang! Ternyata ..." Dia mengusap matanya berkali-kali, menahan air mata yang berjatuhan.

Pengamen itu tersentak, sound system tuanya terhempas ke jalanan beraspal. Dia hanya diam mematung dengan mulut terkunci.

Puluhan pasang mata merekam peristiwa itu, tak lama. Mereka kembali apatis, sibuk dengan urusannya sedniri. Gadis itu terduduk dengan punggung berguncang, dia menutup wajahnya dengan telapak tangan. Dari tempat ini aku bisa melihat ekspresi wajah Si Pengamen, alisnya tertaut ke atas, mulutnya bergetar, bulir-bulir air mata mengalir, menyisakan goresan hitam maskara yang luntur.

Aku memalingkan wajah. Ah ... hati ini seperti dipukul godam berkali-kali. Hancur menjadi serpihan kecil. Teriakan-teriakan itu kembali terngiang-ngiang di telinga.

"Ini melawan takdir!" Aku berteriak memecah keheningan malam.
"Okey, terus kamu bisa apa!" Dia berteriak tidak kalah keras.

Hampir saja aku membuang semua kosmetik, pernak-pernik, dan semua barang-barangnya keluar kamar. Perasaanku bercampur aduk, marah, sedih, kecewa, bercampur peduli dan sayang. Aku tak tahu lagi bagaimana cara melukiskannya.

Seorang wanita tua dengan bola mata yang kelabu datang bergegas, suaranya bergetar, "Sudah! Sudah!

Air matanya berjatuhan, dia bersimpuh di hadapan kami.

"Sudah ..." Suaranya semakin melemah. Dia berusaha menahan isak tangis di dadanya.

Aku pergi menjauh. Rasanya ingin berlari, berteriak, dan melampiaskan semuanya. Jika bukan karena ibu ... jika bukan karena ibu ...

Tak terasa air mata membasahi pipi. Matahari sudah tenggelam dengan sempurna. Aku beranjak dengan langkah lesu. Berharap kelak ada cahaya di hati mereka, berharap mereka menjalani kehidupan yang lurus dan menenangkan.

Jakarta, 7 Juli 2015
#Tolak LGBT
#Rangkul dan kembalikan mereka


0 komentar:

Posting Komentar


Focus Private

Les Privat

Les Privat Focus Private adalah lembaga pendidikan yang mengkhususkan diri sebagai spesialis les privat guru ke rumah untuk mata pelajaran eksakta yaitu Matematika, Fisika, dan Kimia. Info 082312091982
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Total Tayangan Halaman