Home » » Karena Kita Tak Bisa Sendirian

Karena Kita Tak Bisa Sendirian

Karena mendidik anak tidak bisa sendirian, butuh pertolongan Allah dan bantuan orang lain.
Dekatkan anak dengan ulama, masjid, al-qur’an dan orang-orang shaleh. Tidak ada orang tua yang sempurna, kalau toh kita kurang mampu memberi teladan, berharap anak-anak kita diberi petunjuk melalui keteladanan orang lain.

Alkisah ada seorang wanita yang cerdas. Dia bernama Al-Ghumaisho, ibunda Anas bin Malik.
Wanita itu menanamkan bekal terbaik di hati Anas kecil, yaitu kecintaan pada Rasulullah SAW. Tatkala Anas berusia 10 tahun, ibunya membawa Anas kepada Rasulullah SAW, lalu berkata,” “Wahai Rasul, tidak satu pun seorang laki-laki dan perempuan dari Anshar ini, kecuali telah memberi hadiah kepadamu, dan sesungguhnya Aku tidak memiliki apa yang dapat aku berikan kepadamu kecuali anakku ini…. maka ambillah anak ini agar dia dapat membantumu kapan Anda mau.”

Ibunda Anas tahu benar kepada siapa dia menitipkan anaknya. Kepada manusia paling mulia di muka bumi Rasulullah SAW.

Bukan tanpa sengaja, Al-Ghumaisho berharap anaknya mereguk ilmu, meneladani keutamaan akhlak dari sumber yang sangat terpercaya.

Jikalau pada kenyataannya kita terpaksa membesarkan anak di tengah lingkungan yang serba tidak mendukung. La tahzan, jangan bersedih.

Kita bisa belajar dari kisah Nabi Musa. Pada masa awal kehidupannya, dia terpaksa berpisah sementara dari ibunya. Dilarung ke sungai menghindari kekejaman Firaun.

Takdir Allah berkata lain, Nabi Musa justru diselamatkan oleh Asiyah, istri Firaun. Akhirnya dia dibesarkan di dalam kerajaan musuhnya sendiri. Penentang Allah yang melampaui batas. Meskipun begitu Nabi Musa tumbuh menjadi pemuda yang beriman.

Ada kisah lain yang mirip tapi tak sama. Seorang kawan bercerita, dia aktif menggiatkan program sekolah gratis di sebuah desa di daerah Jawa Barat. Sore harinya anak-anak SD itu tidak langsung pulang ke rumah. Mereka menghafalkan Al-qur’an bersama-sama.

Ada satu orang anak yang istimewa, anak itu memiliki ayah yang berprofesi sebagai preman. Tato memenuhi tubuh ayahnya.

Tak dinyana, saat mendengar hafalan Al-Qur’an anaknya, sang ayah menangis tersedu-sedu.
“Saya berantakan gini, kok bisa punya anak baik?” ujarnya tak percaya.

Siapa yang menggenggam hati anak itu sehingga dia mudah menerima ajaran Islam meskipun lingkungannya tidak mendukung? Ada kehendak Allah SWT yang berperan di dalamnya.

“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Alloh memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Alloh lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS Al Qashash: 56).


Maka diantara sekian banyak kekurangan-entah yang berasal dari diri kita sendiri sebagai orang tua atau dari lingkungan sekitar- dalam mendidik anak, ada doa yang tidak terputus. Berharap kelak Allah SWT menjaga anak keturunan kita.

(Tulisan ini telah dimuat di www.ayolebihbaik.com)

1 komentar:


Focus Private

Les Privat

Les Privat Focus Private adalah lembaga pendidikan yang mengkhususkan diri sebagai spesialis les privat guru ke rumah untuk mata pelajaran eksakta yaitu Matematika, Fisika, dan Kimia. Info 082312091982
Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts

Total Tayangan Halaman