Oleh: Inku Hikari
Hud-Hud tidak pernah menyangka, kisahnya diabadikan di dalam kitab yang sangat mulia.
Namanya terukir, menjadi pelajaran berharga umat manusia hingga akhir zaman.
Semua berawal saat Hud-Hud terbang melintasi Negeri Saba.
Hati kecilnya bergolak dipenuhi kecemburuan, saat melihat bukan Allah,
Rabbnya tercinta yang disembah kaum Saba.
Si kecil Hud-Hud bergegas mendatangi tuannya, Sulaiman. Dia membawa kabar berita yang mengusik hati nuraninya.
Sang tuan tidak tinggal diam, akhirnya kaum Saba mengenal siapa Rabbnya pencipta alam semesta.
Melalui perantara Hud-Hud, cahaya datang kepada kaum Saba. Upaya kecilnya dihargai Allah SWT sedemikian besar.
Asal ikhlas, tidak kecil di mata Allah. Sekecil apapun
peran yang dilakukan untuk menjadi perantara kebaikan orang lain-asal
ikhlas- menjadi besar di mata Allah.
Beruntungnya kamu, wahai Hud-Hud.
0 komentar:
Posting Komentar